Minggu, 11 November 2012

Cv. Karya Hidup Sentosa



Assalamualaikum wr. Wb.
Saya, Suyatna Arian Wibowo dari kelompok 3 otomasi industri, kelas Pak Faizun akan menjelaskan tentang : “Sistem/alat otomasi apa saja yang di pakai beserta letaknya di CV. Karya Hidup Sentosa.”

1.     Pendahuluan
 
CV. KARYA HIDUP SENTOSA adalah perusahaan perorangan yang bermula dari sebuah bengkel kecil milik Bapak Kirjo Hadi Suseno yang didirikan tahun 1953.Pada mulanya bengkel ini hanya memiliki sebuah mensi bubut dengan satu orang pekerja. Pada perjalanannya bengkel I ni berubah menjadi sebuah perusahaan manufactur dengan nama CV. KARYA HIDUP SENTOSA.

Pada tahun 1973, CV. KARYA HIDUP SENTOSA bekerjasama dengan Kubota Corporation mendirikan pabrik meisn diesel di kota Semarang dengan nama PT Kubota Indonesia. Karena inilah maka nama KHS selalu dikaitkan dengan Kubota.
Sampai saat ini KHS adalah perusahaan yang memporduksi alat-alat pertanian traktor tangan dengan merk QUICK . Kemudian juga dikembangkan ke produksi Generator set dan produk-produk cor seperti exhaust manifold untuk memenuhi pesanan dari Kubota Jepang.

Sejak itu produk mesin dan alat pertanian produksi CV. KHS diberi merk QUICK dan telah didaftarkan paten merk .Dari penamaan merk-pun adalah usulan dari pelanggan ( Customer Oriented )
Traktor tangan QUICK merupakan produk andalannya dan menjadi market leader di Indonesia juga export ke negara lain. CV. KHS juga mengembangkan produk lain, seperti generating set dan memproduksi exhaust manifold dan sudah export ke KUBOTA Corp. Japan, spare parts otomotif dan spare parts mesin textile.

CV. KHS memiliki 7 kantor cabang pemasaran di Yogyakarta, Jakarta, Surabaya, Tanjung Karang, Makassar, Medan, dan Sidrap, serta didukung lebih dari 400 dealer / toko yang tersebar di Denah dan ruang dari pabriknya.

Kantor CV.KHS yang kami hadiri sendiri adalah pt. pertamanya di jogja yang beralamat:
KANTOR CABANG YOGYAKARTA
Jl. Magelang 144, Yogyakarta 55241 - Indonesia
Telp. +62-0274-563217, 512095
Fax. +62-0274-563523
Email: ygy@quick.co.id

2.     Alat otomasi pada PT. Quick
FASILITAS PABRIK
Sebagai sebuah perusahaan swasta nasional yang cukup besar, KHS memiliki pabrik dengan luas 4,5 ha yang terbagi dalam beberapa divisi sebagaimana disampaikan dalam uraian berikut :

2.1     Permesinan
            Untuk menghasilkan produk berkualitas baik, pt. Quick menggunakan mesin-mesin dengan teknologi tinggi dan memakai software Cad Cam (Computer Aided Design-Computer Aided Manufacturing).
Pabrik dilengkapi dengan mesin-mesin produksi jenis :
- CNC machining center, CNC lathe, CNC grinding, CNC induction Hardening sebanyak 86 unit.
Mesin-mesin pendukung lain (baik automatic dan conventional) :
- Lathe, Grinding, Boring, Milling, Drill/Taping, Broaching, Resharpening Tools, Facing & Center sebanyak 58 unit.
Beberapa mesin-mesin pembuat gear sebanyak 30 unit.
Pada proses perakitan, pabrik memiliki fasilitas robot welding sebanyak 12 unit.

2.2     Riset dan Desain
Dalam merancang sebuah produk, cv. KHS menggunakan sistim komputerisasi yang canggih dan modern dengan software :
CAD (Computer Aided Design), untuk membuat gambar kerja 3 dimensi yang presisi dan berkualitas baik.
CAE (Computer Aided Engineering), untuk mensimulasi / menghitung kekuatan masing-masing part dalam gambar kerja.
      
2.3     Pengecoran Logam

CV. KHSmemiliki unit pengecoran logam dengan kapasitas 1,5 ton dan 0,5 ton menggunakan tanur induksi dengan daya listrik sebesar 1,4 Mega Watt.
Didukung dengan laboratorium yang memantau kualitas logam agar sesuai standard yang ditetapkan seperti sand laboratories, metallo graphic laboratories, microstrucure, CE meter, spectrometer analyzer.
Fasilitas di pengecoran logam : sand mixer, moulding machine, shot blasting machine, pattern shop, sand plant, medium frequency induction furnace, tilting furnace for alumunium, shell core machine, pedestal grinder.

2.4     Pengerjaan Plat
Untuk menghasilkan produk berkapasitas besar, pabrik memiliki fasilitas mesin press hidrolik dengan kapasitas 50 - 600 ton sebanyak 6 unit dan mesin power press dengan kapasitas 80 - 200 ton sebanyak 16 unit.

2.5     Quality Control
            Quality Control adalah unit yang bertugas melaksanakan pengukuran dan pengecekan produk baik dari devisi foundry maupun devisi machine untuk memastikan bahwa produk telah memenuhi persyaratan.
Mesin-mesin pendukung :
CMM (1 unit), CNC CMM (1 unit)
CNC gear tester (1 unit)
Hardness tester (4 unit)
Roughness tester (1 unit)
Micro cutting (1 set), micro tri gloss (1 unit)
Tachometer infrared (1 unit), vibrometer (1 unit), valve spring tester (1 unit)
Posi test (1 unit), cyclic corrosion test /CCT (1 unit)
Block gauge set (1 set), dial gauge tester (1 unit)
3.     Denah dan letak ruang kerja serta denah alat pada PT. Quick
 
3.1     Gudang Produksi
Gudang produksi menampung lebih kurang 3000 unit komponen traktor siap kirim. Namun untuk masuk gudang produksi, terlebih dahulu  traktor melewati proses kontrol kualitas terlebih dahulu, agar mutu dari traktor tangan dapat terjamin.

3.2     Toolmaking shop
Toolmaking Shop adalah unit yang berfungsi untuk menyiapkan dan membuat peralatan-peralatan bantu terutama untuk proses assembling. Terbagi menjadi 3 divisi, yaitu :

a.       Machining A
Area pembuatan gear untuk keperluan tranmisi traktor quick yang di hasilkan melalui proses pengecoran, dan lama pengerjaan 10-15 menit menggunakan 3 buah Mesin CNC.

b.      Machining B
Lokasi ini khusus untuk pembuatan shaft atau poros. Dalam area ini terdapat berbagai mesin produksi, dari mesin manual seperti drill sampai mesin otomatis seperti CNC. Jumlah operator mencapai 10-15 karyawan untuk menghandle pembuatan shaft.

c.       Machining C
Area ini menghasilkan produk seperti Gear dan Sprocket. Proses yang dilakukan di area ini adalah tempa, heat treatment dan grinding. Dan operator yang berada di area ini adalah 10 – 20 karyawan.

3.3     Area Casting
            Area pengecoran logam berfungsi untuk pembuatan blok mesin/tranmisi. Pengecoran logam di pabrik ini dilakukan dengan metode sand casting atau pengecoran dengan cetakan pasir kuarsa. Proses pengecoran memakan waktu hingga 2 jam sampai pendinginan produk. Setelah proses casting, produk masih perlu proses finishing untuk menghilangkan bekas-bekas hasil pengecoran. Terdapat 4 tungku dengan tenaga 500 kw bersuhu 1000-1800 drajat celcius, dan5 katrol kapasitas 2,3 dan 5 ton.

3.4     Area Assembly
          Assembly adalah unit perakitan yang bertugas menyusun komponen-komponen yang dihasilkan dari divisi foundry ,machine dan sheet metal untuk dijadiklan produk yang diinginkan. proses perakitan memerlukan karyawan sebanyak 20-30 orang yang mengerjakan pemasangan arm sproket menggunakan forklift, dan setelah itu dilakukan tes running checking dengan udara bertekanan.
Foundry adalah unit atau devisi pengecoran logam yang secara khusus memproduksi benda cor seperti blok mesin traktor dan beberpa produk lain yang merupakan produk pesanan dari perusahaan lain. Teknologi pengecoran yang digunakan adalah pengecoran dengan cetakan pasir tetapi menggunakan teknologi yang sudah sangat maju sehingga produk cornya berkualitas tinggi.
Beberpa peralatan yang dimiliki oleh divisi foundry adalah :
a.       Tanur Induksi 
Tanur induksi berfungsi untuk melebur baja dengan kapasitas 1,5 dan 0,5 ton menggunakan daya lstrik 1,4 Mega watt.
b.       Sand Blender
Berfungsi sebagai mesin pencampur antara pasir setak dengan beberpa unsure lain seperti bentonit dan sea coal.
c.       Sand Mixer
Berfungsi untuk mengaduk campuran pasir cetak agar mejadi homogen dan memiliki kemampuan pembentukan yang baik.
d.      Sand Dryer
Sand Dryer berfungsi untuk mengeringkan pasir.
e.       Moulding Machine
Moulding Machine berfungsi untuk membuat cetakan pasir. Mesin ini digerakkan oleh tenaga hydrolik.
f.       Shell core machine 
Shell core machine berfungsi untuk membuat inti cetakan dengan bahan baku pasir resin.
g.      Steel shoot blasting
Berfungsi sebagai penghancur cetakan pasir pada proses pembingkaran produk coran.Pasir kemudian dikirim ke silo dengan menggunakan belt konveyor dan dapat diproses lagi menjadi cetakan.

3.5     Area sheet metal working
Area ini merupakan area pengerjaan plat logam sebagai bahan baku pembuatan rangka traktor tangan. Proses pengerjaan pelat logam di antara lain adalah proses punching dan blanking

3.6     Area pengelasan
Area ini adalah tempat pengelasan plat -plat baja dari area sheet metal working untuk dirakit menjadi frame lengan traktor. Pengelasan di sini sudah menggunakan robot las dari panasonic jepang, sehingga semua pengelasan sudah  berbasis automatic welding walaupun tetap membutuhkan operator untuk memasang benda kerja ke meja kerja robot las.

3.7       Area Painting
Proses di area ini adalah proses pengecatan produk-produk yang telah jadi antara lain blok tranmisi, lengan traktor dll. Sistemnya produk digantung kemudian digerakan masuk menuju ruang cat dan secara otomatis di cat menggunakan spray gun. Pengeringannya pun menggunakan oven, sehingga keluar dari tempat pengecatan produk langsung kering dan siap untuk dikemas.

3.8     Area Packing
Komponen produk yang telah melewati proses pengecatan akan di bawa ke area packing. Dalam area ini juga terdapat proses labeling, yaitu proses pemberian label atau merek pada komponen traktor sebelum di bungkus untuk di kirim ke gudang.

4.     KESIMPULAN

a. CV KHS adalah perusahaan keluarga yang sejak awal berdirinya selalu konsisten meproduksi alat-alat pertanian. Pada perkembang sekarang berubah menjadi perusahaan swasta nasional yang sangat maju yang didukung oleh teknologi dan peralatan yang sangat maju dan modern.

b. Unit Pengecoran logam / foundry CV KHS adalah unit usaha tersendiri didalam tubuh KHS sehingga perkembangannya sangat pesat, teknologinya sangat maju sehingga mampu memproduksi rpoduk dengan kualitas yang sangat baik, terbukti bahwa produknya dapat diterima oleh KUBOTA Corp Japan

c. Pengecoran dengan cetakan pasir yang merupakan teknologi tua ternyata masih dapat dipakai untuk proses produksi dengan kualitas tinggi , asalkan segala aspek yang berkait dengan proses dari pembuatan pola, cetakan, peleburan logam, penuangan dan pemesinan dilakukan dengan control kualitas yang ketat.


5.     Daftar Pustaka